Oleh : Tatu R Hasanah Selamat pagi, aku menyukaimu.Sungguh, tak lekang oleh apapun rasa sukaku terhadapmu.Ya, kamu, pemilik senyuman manis di setiap harinya.Bagaimana mungkin aku tau kamu manis?Hei, coba kamu berdiri di depan cermin. Tersenyumlah… ! Manis kan.Dan itulah alasanku. Seandainya aku…Read More »
Oleh : Tatu R Hasanah Berbahagialah, jika engkau bisa dekat dengan-Nya.Tanpa pengharapan kepada selain-Nya,Sungguh kau sangatlah beruntung. Aku masih tertatih,mencoba berulang-ulang untuk meninggalkan pengharapan.Sebenarnya bukan susah,hanya saja rasa ikhlasku yang masih senang bercanda. Terlalu sibuk mengejar kesenangan dunia,padahal janji-Nya justru lebih mantap…Read More »
Oleh : Tatu Raudhatul HasanahTuan, semakin sering kau membuatku tertawaSemakin tak ingin untukku beranjakMenjauhimu bukanlah pilihanAku tak ingin sampai terlelapMenyayangimu sudah menjadi hobikuTinggal menunggu semuanya berlaluKu utarakan kepadamu tentangkuTentang takdir yang belum setujuNampaknya aku mulai senang, singgah di istana hatimuUntukmu tuan, siapapun…Read More »
Oleh : Tatu Raudhatul HasanahIstirahatlah hati, ketika kamu sudah merasa lelahIstirahatlah ! jika kamu sudah tak di anggapBukan berarti kamu menyerahHanya saja, waktu pun berhak berhenti Ketika Tuhan sudah berseru, lelahpun berhak bicaraSaat perjuangannya sudah diabaikanSaat perjalannya sudah tak lagi dihargaiBerhentilah mengharapkannyaTata…Read More »
Oleh : Tatu R Hasanah Ada apa hati? Adakah yang berbeda? Kau terlihat seperti hendak menangis, pantulan binar pada dirimu yang tak bisa kau sembunyikan sangatlah jelas. Benar, aku ingin menangis. Tapi bukan karena luka, melainkan suka sedang menjadikanku tak bisa berkata-kata.…Read More »
Oleh : Tatu Raudhatul HasanahWaktu terus saja berjalanMenghentikan langkah-langkahkuMenyatukan serpihan kisahkuDalam diam, aku menikmati itu Waktu, sang saksi bisuTenggelam dalam kalbuMenjadikannya pemersatuUntuk aku dan kamu Waktu, mohonku satuJangan bosan dengan kelabuKarena ku tauKelabuku, akan biru bersamamu
Oleh : Tatu Raudhatul HasanahSetiap kali ku melangkahRasanya ingin sekali ku berontakMelihat paras indahmu saat bertemuNamun, keluku tak mampu menghentikan langkah itu Menunggumu di penghujung jalanItu bukan caraku dalam bertindakAku diam sejenak, ditemani bayangan yang terus menariDibatas kesabaran, aku bangkit Ternyata perhatianmu…Read More »
Oleh : Tatu Raudhatul HasanahAndai mataku bisa terus memandangmuAndai tanganku bisa terus menggenggam erat tanganmuAndai ragaku bisa terus disampingmuDan andai, rasaku bisa terus bersama dengan rasamu.Namun sang waktu, nampaknya kurang setujuSang ruang nampaknya cemburuDan hanya kata ANDAI dalam ingatanku.
Oleh : Tatu Raudhatul HasanahAkan ada alasan mengapa kita saling meninggalkanBagaimana mungkin kita biarkan Dia cemburuDengan terus menjelma menjadi pelangi dan hujanTapi langit hanya menjadi saksi keangkuhan Dimana saat itu, kita saling melengkapiPadahal, itu hanya peluang untuk saling menyakitiRasamu memang tidak salah,…Read More »
Oleh : Tatu Raudhatul HasanahSaat mata saling beraduAku menunduk raguJangan heran, karena aku maluTakut, jika tak bisa melupa seuntai senyummu Ajari aku arti setiaBiarkan waktu tetap memihakmuAgar tak ada bosan saat denganmuKarena selalu, aku ingin kamu Jika hatiku semakin layuKu utarakan semua…Read More »
