
Oleh: Socrates Simera
Tuhan cipta tabula rasa
Tangis hadir pertama dalam hidup
Untuk mengundang tawa sekitarnya
Namun kini, tawa kita adalah tangis bagi mereka
Kita sibuk mengejar bahagia
Namun selalu berlaku dosa
Kita selalu menginginkan perdamaian
Namun perang begitu menggairahkan
Tidak semua luka bisa sembuh dengan utuh
Tidak semua maaf kembali mempererat
Harusnya kita adalah tabula rasa
Namun ‘ingat’ selalu menjadi sebab
Untuk semua yang pernah berdosa
Menggenggam tangis, untuk bahagia yang kita harap
Lalu sibuk mencari siapa yang berdosa
Untuk bertanggung jawab atas derita yang kita cipta
Hilangkah, tabula rasa kita?
Mungkin ia ada, ketika kita tiada
Dan tiada, ketika kita ada
Karena tanpa dosa, dunia hampa